"Saya dilempari tempat tisu oleh suami serta ibunya yang berusaha melindungi saya, saya ditarik, ditendang saat sedang menggendong anak, bahkan saya dijulurkan," ujar SB saat memberikan keterangan pada Sabtu (17/8/2024).
SB menjelaskan bahwa aksi KDRT ini berakar dari masalah rumah tangganya yang bermula sejak satu tahun yang lalu. Kejadian terakhir KDRT terjadi di rumahnya pada Jumat, 16 Agustus, sekitar pukul 14.00 WIB, dan pada malam harinya, ia melaporkan kejadian ini ke polisi serta melakukan visum.
"Permasalahan rumah tangga yang sebenarnya sudah selesai sejak setahun setengah yang lalu, tetapi selalu diungkit ketika ada masalah di luar," ujarnya."(KDRT ini terjadi) sejak kehamilan kedua, setelah saya mencabut gugatan cerai," tambahnya.
Kasi Humas Polres Jaksel, AKP Nurma Dewi, mengonfirmasi bahwa pihaknya telah menerima laporan tersebut. Ia juga menyebutkan bahwa korban telah menjalani visum."Laporan tersebut telah diterima. Visum juga sudah dilakukan," ungkap Nurma.