Tak kalah menarik adalah fakta bahwa beberapa kejahatan besar belum sepenuhnya terpecahkan karena adanya teori konspirasi atau kebocoran informasi. Kasus pembunuhan John F. Kennedy, misalnya, masih menyisakan banyak spekulasi dan teori mengenai siapa sebenarnya yang bertanggung jawab. Meskipun telah ada banyak penyelidikan dan dokumentasi, masih banyak yang meragukan kebenaran dari laporan resmi dan berteori tentang keterlibatan berbagai pihak dalam konspirasi tersebut.
Fenomena "Cold Case" atau kasus dingin juga menarik untuk dipelajari. Kasus-kasus ini sering kali dibiarkan tanpa solusi untuk waktu yang lama karena kurangnya bukti atau kemajuan investigasi. Namun, banyak dari kasus-kasus ini akhirnya dipecahkan berkat penemuan baru atau kemajuan dalam teknik forensik. Misalnya, kasus pembunuhan seorang wanita di Inggris pada tahun 1980 akhirnya terpecahkan pada tahun 2018 setelah bukti baru ditemukan dan analisis DNA dilakukan.
Ada juga fakta bahwa beberapa kejahatan tidak terpecahkan karena adanya kesalahan dalam sistem peradilan. Dalam beberapa kasus, pelaku kejahatan berhasil lolos dari hukuman karena adanya kekurangan dalam bukti atau prosedur hukum. Contohnya, beberapa kasus pembunuhan terkenal melibatkan orang yang tidak bersalah yang terjebak dalam sistem peradilan karena kesalahan investigasi atau kesalahan hukum. Ini menyoroti pentingnya sistem keadilan yang efektif dan akurat untuk memastikan bahwa pelaku kejahatan mendapatkan hukuman yang pantas.