Seperti yang diumumkan dua minggu yang lalu oleh WHO, korban tewas saat itu baru sekitar 1300, dari total jumlah kasus yang dicurigai sebanyak 200.000 pada saat itu. Organisasi tersebut mengatakan bahwa seperempat dari mereka yang terbunuh oleh penyakit di negara yang dilanda perang adalah anak-anak.
Kampanye dua tahun yang dipimpin Saudi melawan pemberontak Houthi telah merusak infrastruktur dan menyebabkan kekurangan obat-obatan di negara paling miskin di dunia Arab tersebut.