Tradisi Unik Berbagai Negara Merayakan Ulang Tahun
Ulang tahun merupakan hari yang spesial bagi kebanyakan orang. Di hari ulang tahun, biasanya ada ucapan selamat dan doa akan datang dari orang terdekat seperti keluarga, sahabat, kekasih. Tradisi yang lazim umumnya dilakukan saat perayaan ulang tahun adalah pesta, makan bersama. Namun, tidak semua perayaan dan tradisi ulang tahun sama. Di beberapa negara ini, tradisi ulang tahun dirayakan dengan cara yang unik.
Amerika Serikat
Di Amerika terdapat tradisi Smash-Cake. Sama seperti namanya, orang yang berulang tahun harus menghancurkan kue ulang tahun tambahan yang diberikan padanya. Selain dihancurkan, kue itu juga harus dibuat berantakan. Tradisi Smash-Cake ini biasanya dilakukan oleh anak-anak, namun masih ada juga orang dewasa yang menjalankan tradisi ini. Anak yang berulang tahun kemudian diminta untuk memakan kue ini sampai belepotan.
Irlandia
Khusus untuk ulang tahun ke 21, di Irlandia, anak yang berulang tahun tersebut akan diberikan kunci rumah sebagai tanda kedewasaan dan juga kebebasan untuk pergi dan pulang ke rumah sesukanya. Jadi, di umur 21 tersebut, mereka sudah diberikan tanggung jawab dan kebebasan oleh orang tuanya.
Italia
Bisa dibilang, tradisi perayaan ulang tahun di Italia ini cukup usil. Bagaimana tidak, orang yang berulang tahun harus ditarik telinganya sejumlah dengan umur yang dirayakan. Jadi kalau kamu sedang berulang tahun ke 30, makan telingamu akan ditari-tarik sebanyak 30 kali. Menarik daun telinga orang yang berulang tahun tersebut dengan harapan umur yang panjang untuk yang sedang berulang tahun tersebut.
Tiongkok
Orang Tionghoa mempunyai tradisi makan mie saat berulang tahun. Mereka percaya bahwa semakin panjang mie yang diseruput oleh orang yang berulang tahun maka akan semakin panjang umurnya. Mie yang diibaratkan seperti umur, baru boleh digigit dibagian akhir untuk mendapatkan karunia hidup yang lebih lama.
Kanada
Perayaan ulang tahun di Kanada cukup unik loh. Mereka yang berulang tahun, khususnya anak perempuan, hidungnya akan diolesi mentega. Mentega itu licin, maka mereka percaya bahwa tindakan ini bisa menghindarkan sang anak dari nasib sial dalam hidupnya. Meskipun agak tidak masuk akal, sampai sekarang sebagian masyarakat Kanada masih menjalankan tradisi ini.
