"Kenapa kerupuk jahat? Karena dia karbohidrat sederhana, terbuat dari tepung. Ketika masuk ke tubuh dan kita tidak beraktivitas maka dia akan berubah menjadi lemak," ujar Diana di Jakarta, Kamis (5/7/2018). Di samping itu, kerupuk diproses dengan cara digoreng dengan banyak minyak. Jumlah kalori akan meningkat drastis ketika sebuah makanan diproses dengan cara digoreng. Diana mencontohkan, satu buah kerupuk putih yang biasa kita makan, bisa mengandung sekitar 100-150 kalori. Ukuran tersebut sama dengan satu takaran nasi atau setengah piring nasi.
oleh sebab itu, bagi mereka yang sedang menjalankan program diet cenderung dilarang mengkonsumsi kerupuk oleh para dokter. "Ingat, selain bahan baku kita juga harus lihat pengolahannya," ujarnya. Lebih lanjut, Diana menjelaskan adanya pedoman gizi seimbang dari pemerintah, yakni Tumpeng Gizi Seimbang. Misalnya, makanan pokok 3-4 porsi, sayur 3-4 porsi, buah 2-3 porsi, lauk pauk dengan sumber protein lengkap, hingga membatasi asupan gula, garam dan minyak.