Gadget Menjadi Musuh Utama Tidur Berkualitas
Salah satu penyebab utama turunnya kualitas tidur adalah penggunaan gadget sebelum tidur. Paparan cahaya biru dari layar smartphone dan laptop mengganggu produksi melatonin, hormon yang mengatur ritme tidur.
“Kita sering tidak sadar, niatnya cuma cek notifikasi lima menit, tapi akhirnya malah scrolling satu jam. Ini yang membuat tubuh sulit memasuki fase tidur dalam,” kata dr. Fitri.
Survei lokal menunjukkan lebih dari 60% responden menggunakan ponsel setidaknya 30 menit sebelum tidur, bahkan banyak yang tertidur sambil tetap memegang gadget.
Budaya Lembur dan Fleksibilitas Kerja yang Salah Kaprah
Era kerja remote dan fleksibel ternyata membawa dilema baru. Waktu kerja jadi kabur batasannya, dan banyak pekerja merasa harus selalu ‘siaga’ walau di luar jam kerja. Hal ini memperparah gangguan tidur karena otak sulit beralih dari mode ‘aktif’ ke ‘istirahat’.
“Di kota besar seperti Jakarta, banyak profesional muda yang mengaku tidur setelah jam 1 pagi, lalu bangun pukul 6 untuk bersiap kerja lagi. Ini berbahaya jika jadi kebiasaan,” tambahnya.