Kekurangan gizi pada anak-anak memiliki dampak serius, baik secara langsung maupun tidak langsung. Secara langsung, kekurangan nutrisi dapat mengakibatkan penurunan daya tahan tubuh, gangguan pertumbuhan, dan masalah kesehatan lainnya. Sementara secara tidak langsung, kondisi ini juga dapat memengaruhi kemampuan anak-anak untuk belajar, berpartisipasi dalam aktivitas fisik, dan mengembangkan potensi mereka secara menyeluruh.
Kampanye darat dan udara Israel dipicu ketika Hamas menyerbu Israel selatan pada 7 Oktober, menewaskan sekitar 1.200 orang dan menyandera 253 orang lainnya, menurut penghitungan Israel. Serangan tersebut telah menewaskan lebih dari 36.500 orang di Gaza, menurut otoritas kesehatan di daerah kantong yang dikelola Hamas.
Selain itu, kekurangan gizi juga dapat memperburuk ketimpangan sosial dan ekonomi di masyarakat. Anak-anak dengan kondisi gizi buruk cenderung memiliki kesempatan pendidikan dan pekerjaan yang lebih rendah, serta berisiko mengalami kemiskinan dan ketidaksetaraan di masa depan.
Menyoroti temuan ini, UNICEF menyuarakan pentingnya perhatian dan dukungan yang lebih besar dari pemerintah dan masyarakat internasional. Diperlukan upaya bersama untuk memastikan bahwa anak-anak di Gaza dan di wilayah konflik lainnya mendapatkan akses yang adil terhadap makanan bergizi dan layanan kesehatan. Hal ini tidak hanya menjadi tanggung jawab kemanusiaan, tetapi juga investasi untuk masa depan yang lebih baik bagi anak-anak Gaza.