McDonald's juga telah bekerja sama dengan Departemen Pertanian Colorado dan mengindikasi kemungkinan daging sapi panggang menjadi sumber wabah. Strain E. coli O157:H7 pada makanan di McDonald's menyebabkan penyakit yang sangat serius, terutama bagi orang tua, anak-anak, dan orang yang sistem kekebalan tubuhnya lemah.
FDA mencatat bahwa gejala mulai muncul beberapa hari setelah mengonsumsi makanan yang terkontaminasi atau hingga sembilan hari kemudian. Hingga 30 Oktober, wabah tersebut telah memengaruhi Colorado, Kansas, Utah, Wyoming, Iowa, Missouri, Montana, Nebraska, New Mexico, Oregon, Wisconsin, Washington, dan Michigan.
Menurut Jim Sanderson, seorang analis di Northcoast Research, semakin banyak kasus ini muncul di berita, semakin sulit bagi McDonald's untuk memulai kembali usahanya. McDonald's mengatakan bahwa mereka akan melanjutkan penjualan burger Quarter Pounders minggu ini setelah sementara waktu menarik item tersebut dari menu di seperlima dari 14.000 restorannya di AS yang terdampak.
Penyelidikan terkait temuan paparan bakteri E. coli di restoran cepat saji McDonald's terus dilakukan oleh pihak berwenang dan agensi kesehatan terkait. Hasil penelitian dan pengawasan yang lebih ketat terhadap rantai pasokan dan proses pengolahan makanan menjadi perhatian utama dalam mencegah kejadian serupa di masa depan.