Tampang

Studi Terbaru: Suplemen Vitamin D Berpotensi Memperlambat Penuaan Biologis

1 Jun 2025 09:35 wib. 36
0 0
Ilustrasi mengonsumsi suplemen vitamin D. Suplemen vitamin D terbukti membantu memperlambat penuaan biologis hingga tiga tahun dengan menjaga panjang telomer.(PEXELS/Castorly )
Sumber foto: Google

Tampang.com | Sebuah penelitian baru yang dilakukan oleh Haidong Zhu, Joann E Manson, Nancy R Cook, dkk., (2025) yang diterbitkan di The American Journal of Clinical Nutrition menunjukkan bahwa konsumsi suplemen vitamin D dapat membantu memperlambat proses penuaan biologis pada manusia. Temuan ini membuka harapan baru dalam upaya pencegahan penyakit terkait usia.


Vitamin D dan Panjang Telomer: Mekanisme di Balik Penuaan

Melansir Medical News Today pada Rabu (28/5/2025), para peneliti menemukan bahwa suplementasi vitamin D membantu meminimalkan pemendekan telomer pada sel darah putih. Telomer adalah ujung pelindung kromosom yang berperan penting dalam menjaga stabilitas genetik sel.

David Cutler, MD, seorang dokter bersertifikat di Providence Saint John’s Health Center di Santa Monica yang tidak terlibat dalam penelitian, menjelaskan bahwa telomer yang terlalu pendek akan membuat sel-sel tubuh memasuki masa penuaan (tidak membelah). Kondisi tidak aktifnya sel atau kematian sel ini diperkirakan berkontribusi terhadap penuaan dan munculnya penyakit seiring bertambahnya usia.

Penelitian ini menganalisis data dari studi VITAL, sebuah uji coba acak, double-blind, dan terkontrol plasebo yang melibatkan lebih dari 1.000 peserta dewasa di Amerika Serikat. Peserta mengonsumsi suplemen vitamin D3, omega-3, keduanya, atau plasebo selama sekitar lima tahun. Dari sampel darah yang dikumpulkan, peneliti mengevaluasi panjang telomer pada sel darah putih (leukosit) di awal, lalu dua tahun dan empat tahun setelah intervensi.

<123>

#HOT

0 Komentar

Belum ada komentar di artikel ini, jadilah yang pertama untuk memberikan komentar.

BERITA TERKAIT

BACA BERITA LAINNYA

Sedekah
0 Suka, 0 Komentar, 22 Jul 2024

POLLING

Dampak PPN 12% ke Rakyat, Positif atau Negatif?