"Setiap harinya manusia bisa memproduksi air liur rata-rata sebanyak 1,5 liter yang mengandung bakteri di dalamnya. Termasuk dengan bakteri Klebsiella pneumoniae. Bakteri ini sebenarnya tidak terlalu membahayakan tubuh. Namun konsumsi obat antibiotik dalam jangka panjang akan membuat bakteri ini bertahan di usus dan kemudian mengakibatkan aktifnya TH1 yang membahayakan kesehatan usus," jelas Masahira Hattori, profesor dari universitas tersebut.
Selain penyakit usus, bakteri yang ada di dalam mulut dan mengakibatkan penyakit gusi mampu memberikan dampak buruk pula pada kesehatan jantung. Sebabnya penyakit gusi kronis akan meningkatkan ketebalan pembuluh darah yang ikut membahayakan jantung.