Selain itu, mikroplastik juga memicu percepatan penyebaran sel kanker dalam saluran pencernaan. Karenanya, risiko kanker juga dapat meningkat akibat partikel mikroplastik yang terhirup dan masuk ke dalam darah melalui paru-paru.
Penelitian dari Universitas California San Francisco telah mengaitkan paparan mikroplastik dengan peningkatan risiko kanker usus pada anak muda. Selain itu, penurunan kesuburan juga diduga terjadi akibat paparan mikroplastik. Dalam percobaan, tikus yang terpapar partikel ini menunjukkan penurunan fungsi reproduksi.
Dengan demikian, kehadiran mikroplastik di kantong teh sangat berbahaya. Inilah mengapa penting untuk lebih berhati-hati dan mempertimbangkan bahan yang digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Memperhatikan kandungan dan bahan pembuat kantong teh menjadi krusial untuk menjaga kesehatan dan lingkungan.
Selain itu, konsumen dapat mengambil langkah-langkah pencegahan dengan memilih teh yang dikemas dalam kantong berbahan ramah lingkungan, seperti kertas atau bahan organik lainnya. Pilihan ini dapat membantu mengurangi dampak mikroplastik pada tubuh manusia dan lingkungan secara keseluruhan.
Pemerintah juga perlu mengeluarkan regulasi ketat terkait bahan yang digunakan dalam produksi kantong teh, serta melakukan pengawasan terhadap industri yang memproduksi teh. Langkah-langkah tersebut sangat penting untuk melindungi konsumen dari bahaya kesehatan yang disebabkan oleh mikroplastik.