Banyak orang tidak menyadari bahwa kebiasaan buang air kecil bisa menjadi indikator kesehatan tubuh, terutama kesehatan ginjal. Frekuensi buang air kecil yang tidak biasa dapat memberikan petunjuk tentang kondisi tubuh, sehingga penting untuk memantau seberapa sering Anda buang air kecil setiap hari. Kondisi kesehatan ginjal bisa dipengaruhi oleh berbagai faktor, dan frekuensi buang air kecil adalah salah satunya.
Proses buang air kecil bukan sekadar rutinitas tubuh, tetapi juga merupakan bagian penting dari sistem detoksifikasi alami. Tubuh manusia membuang sisa metabolisme, racun, serta cairan berlebih melalui urine untuk menjaga keseimbangan cairan dan elektrolit. Oleh karena itu, jika ada perubahan signifikan dalam kebiasaan buang air kecil, itu bisa menjadi tanda adanya masalah kesehatan.
Menurut Dr. Jamin Brahmbhatt, seorang ahli urologi di Orlando Health yang juga menjadi kontributor untuk CNN, orang yang sehat umumnya buang air kecil sekitar enam hingga delapan kali dalam sehari. Pada siang hari, kebanyakan orang perlu buang air kecil setiap tiga hingga empat jam sekali. Ini adalah jumlah yang wajar bagi sebagian besar orang yang memiliki fungsi ginjal yang normal.
Namun, pada malam hari, frekuensi buang air kecil yang ideal adalah sekali atau bahkan tidak sama sekali. Jika seseorang terbangun lebih sering untuk pergi ke kamar mandi pada malam hari, itu bisa menjadi tanda adanya masalah kesehatan. Dr. Brahmbhatt menambahkan bahwa meski ada variasi individu, jika Anda terbangun lebih dari satu kali di malam hari untuk buang air kecil, sebaiknya waspada.