Frekuensi Bisa Berbeda-Beda, Ini Penjelasannya
Dr. Brahmbhatt menambahkan bahwa tidak ada angka baku yang berlaku universal. Setiap orang memiliki kondisi tubuh yang unik. Faktor-faktor seperti cuaca, jumlah cairan yang dikonsumsi, dan aktivitas fisik bisa memengaruhi seberapa sering kamu perlu ke kamar mandi.
Misalnya, jika kamu banyak berkeringat karena cuaca panas atau olahraga, tubuh akan membuang lebih banyak cairan lewat keringat, bukan urine. Sebaliknya, saat kamu mengonsumsi banyak cairan atau minuman tertentu, frekuensi buang air kecil pun bisa meningkat.
Minuman yang Memicu Sering Kencing
Menurut Dr. David Shusterman, ahli urologi dari NY Urology di New York City, beberapa jenis minuman bisa membuat kamu lebih sering buang air kecil. Ini termasuk:
Jika kamu merasa terlalu sering ke kamar mandi setelah minum jenis-jenis ini, itu sepenuhnya wajar. Namun, jika frekuensinya mengganggu aktivitas sehari-hari, sebaiknya mulai dikurangi atau konsultasikan ke dokter.
Tanda-Tanda yang Harus Diwaspadai
Frekuensi buang air kecil yang mendadak berubah—baik jadi jauh lebih sering atau lebih jarang—perlu diwaspadai. Terutama jika perubahan ini tidak berkaitan dengan pola minum atau cuaca.
Beberapa kondisi medis yang bisa menyebabkan gangguan ini meliputi:
-
Overactive bladder (kandung kemih terlalu aktif)
-
Diabetes
-
Infeksi saluran kemih (ISK)
-
Efek samping obat-obatan tertentu, terutama diuretik untuk tekanan darah atau penyakit jantung