Dalam konteks kesehatan global yang terus berubah, pemahaman lebih lanjut tentang hubungan antara puasa Ramadan dan mikrobiota usus dapat memberikan wawasan baru dalam upaya menjaga kesehatan manusia. Studi lebih lanjut diperlukan untuk menggali lebih dalam efek puasa Ramadan terhadap mikrobiota usus, serta untuk mengidentifikasi intervensi yang dapat dioptimalkan untuk meningkatkan kesehatan usus dan kesejahteraan umat manusia.
Dalam kesimpulan, puasa Ramadan memiliki pengaruh yang signifikan terhadap jumlah mikrobiota usus manusia. Perubahan dalam komposisi dan aktivitas mikrobiota usus selama puasa Ramadan menimbulkan potensi manfaat kesehatan yang penting. Dengan terus melakukan penelitian yang mendalam, kita dapat menemukan cara baru untuk meningkatkan kesehatan usus dan kesejahteraan umat manusia melalui praktik puasa Ramadan.