Pemeriksaan mental health dalam program ini mencakup berbagai tes untuk mendeteksi kondisi seperti kecemasan, depresi, atau stres berlebihan. Pemerintah bekerja sama dengan tenaga profesional di bidang psikologi dan psikiatri untuk memastikan bahwa proses pemeriksaan dilakukan dengan cara yang tepat dan sensitif. "Kami ingin memastikan bahwa masyarakat, khususnya remaja, tidak hanya fokus pada kesehatan fisik mereka, tetapi juga merawat kesejahteraan mental mereka," tambah Wamenkes Dante.
Selain kesehatan mental, program ini juga mencakup pemeriksaan kesehatan fisik, termasuk tes darah dengan metode yang disesuaikan untuk setiap kelompok usia. Pemeriksaan ini bertujuan untuk mendeteksi kemungkinan penyakit atau gangguan kesehatan lain yang mungkin dialami oleh peserta. Sejak peluncurannya, sekitar 65.000 masyarakat telah memanfaatkan program ini, yang menunjukkan antusiasme yang tinggi terhadap layanan gratis tersebut.
Pemerintah terus mendorong partisipasi lebih luas dari masyarakat melalui berbagai kanal sosialisasi. Program ini diharapkan dapat menjangkau lebih banyak individu, dengan fokus pada kelompok yang berisiko mengalami masalah kesehatan mental, seperti pelajar, mahasiswa, dan pekerja muda. Dengan adanya cek kesehatan gratis ini, pemerintah berupaya untuk menciptakan masyarakat yang lebih sehat, tidak hanya secara fisik tetapi juga mental, demi kesejahteraan yang lebih baik di masa depan.