Selain pengelolaan air, pengelolaan limbah juga memiliki peran penting dalam sanitasi. Sampah yang tidak dikelola dengan baik dapat menjadi sarang bagi berbagai patogen. Lingkungan yang kotor dan penuh sampah meningkatkan kemungkinan penyakit menular karena adanya vektor, seperti tikus dan serangga, yang dapat menularkan penyakit. Oleh karena itu, sistem pengelolaan limbah yang baik dan kesadaran masyarakat mengenai pentingnya membuang sampah pada tempatnya sangat dibutuhkan untuk mencegah penyakit.
Pendidikan tentang sanitasi juga tidak kalah pentingnya. Kesadaran masyarakat tentang pentingnya menjaga kebersihan diri dan lingkungan dapat mengurangi penyebaran penyakit. Misalnya, mencuci tangan dengan sabun sebelum makan dan setelah menggunakan toilet adalah langkah sederhana namun sangat efektif dalam mencegah banyak penyakit menular. Kampanye pendidikan sanitasi yang diintegrasikan ke dalam program kesehatan masyarakat dapat membantu meningkatkan pemahaman dan kesadaran akan pentingnya praktik-praktik sanitasi yang baik.
Dalam konteks global, sanitasi juga berhubungan erat dengan kebijakan kesehatan masyarakat. Negara-negara yang berhasil menerapkan program sanitasi yang efektif sering kali memiliki angka kejadian penyakit menular yang lebih rendah. Oleh karena itu, pemerintah harus berinvestasi dalam infrastruktur sanitasi dan kampanye edukasi yang dapat meningkatkan kondisi kesehatan masyarakat secara signifikan.
