Tampang

Peneliti Menemukan Hubungan Saraf Antara Tidur yang Buruk dan Depresi

28 Jul 2018 21:00 wib. 1.328
0 0
Peneliti Menemukan Hubungan Saraf Antara Tidur yang Buruk dan Depresi

The National Sleep Foundation melaporkan bahwa empat puluh lima persen masalah tidur orang Amerika mempengaruhi kegiatan sehari-hari mereka setidaknya sekali seminggu dalam Indeks Kesehatan Tidur perdana mereka, dan Organisasi Kesehatan Dunia mengatakan sekitar 3 persen dari populasi dunia memiliki gangguan depresi besar.

Peneliti menganalisis data pada 1.017 peserta antara usia 22 dan 35 yang berpartisipasi dalam Human Connectome Project di Washington University-University of Minnesota Consortium pada tahun 2017. Para peneliti memperoleh skor tidur dan depresi para peserta.

Dari mereka yang berpartisipasi dalam proyek, peneliti menemukan bahwa sekitar 9 persen dari peserta didiagnosis dengan episode depresi besar.

Di antara mereka yang mengalami depresi, para peneliti menemukan hubungan yang kuat antara korteks prefrontal dorsolateral, yang dikaitkan dengan memori jangka pendek; precuneus, yang berhubungan dengan diri, dan korteks orbitofrontal lateral, yang berhubungan dengan emosi negatif.

Para peneliti percaya ini adalah pertama kalinya mekanisme saraf yang mendasari hubungan depresi dan tidur telah dipelajari dalam sampel besar.

#HOT

0 Komentar

Belum ada komentar di artikel ini, jadilah yang pertama untuk memberikan komentar.

BERITA TERKAIT

BACA BERITA LAINNYA

POLLING

Dampak PPN 12% ke Rakyat, Positif atau Negatif?