Tampang

Strategi Mengatur Pola Makan di Bulan Puasa, Agar Tetap Sehat dan Bugar Selama Ramadan

10 Mei 2025 08:42 wib. 25
0 0
strategi pola makan sehat saat puasa
Sumber foto: Google

Tampang.com | Bulan puasa adalah waktu yang penuh berkah, tetapi juga bisa menjadi tantangan bagi kesehatan tubuh, terutama jika tidak mengatur pola makan dengan baik. Selama Ramadan, kita hanya bisa makan di waktu sahur dan berbuka puasa. Tanpa strategi yang tepat, tubuh bisa kekurangan nutrisi dan energi, yang berisiko menurunkan daya tahan tubuh dan menyebabkan kelelahan. Oleh karena itu, penting untuk mengetahui strategi mengatur pola makan selama bulan puasa agar tetap sehat dan bugar.

Menurut dr. Tina, seorang ahli gizi, mengatur pola makan saat puasa tidak hanya soal mengurangi asupan makanan, tetapi juga tentang memilih jenis makanan yang tepat agar tubuh tetap mendapat cukup energi dan nutrisi yang dibutuhkan. Berikut adalah beberapa strategi pola makan sehat di bulan puasa yang dapat membantu Anda menjaga kesehatan selama Ramadan.

Strategi Mengatur Pola Makan Selama Puasa:

  1. Pilih Menu Sahur yang Bergizi dan Seimbang
    Sahur adalah waktu makan terakhir sebelum berpuasa sepanjang hari, jadi penting untuk memilih makanan yang memberikan energi tahan lama. Karbohidrat kompleks, seperti nasi merah, roti gandum, atau oatmeal, dapat memberikan energi yang bertahan lebih lama. Jangan lupa untuk memasukkan protein (telur, daging ayam, atau tahu tempe) dan lemak sehat (alpukat, kacang-kacangan, atau minyak zaitun) untuk membantu tubuh merasa kenyang lebih lama. Tambahkan juga sayuran untuk memenuhi kebutuhan vitamin dan mineral.

  2. Minum Air yang Cukup Saat Sahur dan Berbuka
    Dehidrasi adalah masalah umum saat puasa. Oleh karena itu, sangat penting untuk memastikan tubuh tetap terhidrasi. Minumlah air putih dalam jumlah yang cukup saat sahur dan berbuka. Hindari minuman manis atau berkafein, karena dapat menyebabkan dehidrasi. Anda juga bisa menambahkan air kelapa atau jus buah segar untuk menambah asupan elektrolit dan membantu tubuh tetap terhidrasi dengan baik.

  3. Menu Berbuka dengan Makanan yang Tidak Terlalu Berat
    Setelah seharian berpuasa, tubuh membutuhkan asupan energi yang mudah dicerna. Mulailah berbuka dengan kurma dan segelas air putih, karena kurma mengandung glukosa yang dapat memberikan energi cepat tanpa membebani sistem pencernaan. Setelah itu, konsumsi makanan yang lebih ringan seperti sup sayuran, salad, atau hidangan berbahan dasar ikan atau ayam yang kaya akan protein. Hindari makan berlebihan saat berbuka karena dapat menyebabkan perut kembung dan gangguan pencernaan.

  4. Perhatikan Porsi Makanan
    Salah satu kesalahan umum saat puasa adalah makan berlebihan saat berbuka, yang dapat menyebabkan gangguan pencernaan dan kelelahan. Atur porsi makanan Anda agar tetap seimbang dan cukup. Makan dengan porsi yang lebih kecil namun sering, seperti makan tiga kali (sahur, berbuka, dan setelah tarawih), dapat membantu tubuh tetap terjaga energinya tanpa memberi beban berlebih pada pencernaan.

  5. Hindari Makanan Berminyak dan Terlalu Pedas
    Makanan yang mengandung lemak jenuh, berminyak, dan terlalu pedas dapat memperburuk pencernaan saat berpuasa, dan berisiko menyebabkan maag, mulas, atau gangguan perut. Sebaiknya pilih makanan yang lebih ringan dan mudah dicerna seperti sayuran rebus, sup ayam, atau ikan panggang. Pilih bumbu alami seperti kunyit dan jahe yang bermanfaat bagi pencernaan.

  6. Jangan Lupakan Serat
    Agar tubuh tetap terasa kenyang lebih lama, pastikan untuk mengonsumsi cukup serat saat sahur dan berbuka. Makanan yang kaya serat, seperti sayuran, buah-buahan, kacang-kacangan, dan biji-bijian, dapat membantu melancarkan pencernaan dan mencegah sembelit. Pilih buah-buahan dengan indeks glikemik rendah seperti apel, pir, atau jeruk, yang lebih baik untuk mengatur kadar gula darah.

  7. Olahraga Ringan Setelah Berbuka
    Aktivitas fisik ringan setelah berbuka, seperti berjalan kaki atau senam ringan, dapat membantu melancarkan pencernaan dan menjaga kebugaran tubuh. Namun, hindari olahraga yang berat saat perut masih penuh setelah makan besar, karena dapat menyebabkan rasa tidak nyaman.

<12>

#HOT

0 Komentar

Belum ada komentar di artikel ini, jadilah yang pertama untuk memberikan komentar.

BERITA TERKAIT

BACA BERITA LAINNYA

POLLING

Dampak PPN 12% ke Rakyat, Positif atau Negatif?