Tampang

John Dewey: Pelopor Pendidikan Progresif

13 Jun 2024 04:42 wib. 51
0 0
John Dewey
Sumber foto: Pinterest

John Dewey dikenal sebagai salah satu tokoh pendidikan progresif yang berpengaruh. Beliau lahir pada 20 Oktober 1859 di Burlington, Vermont, Amerika Serikat. Dewey dikenal sebagai filsuf, psikolog, dan reformis sosial yang paling berpengaruh di Amerika pada abad ke-20. Salah satu kontribusi terbesar Dewey adalah dalam bidang pendidikan, di mana dia memainkan peran utama dalam mengembangkan konsep pendidikan progresif, yang telah memengaruhi sistem pendidikan di seluruh dunia.

Pendidikan progresif adalah suatu pandangan yang menekankan pentingnya mengaitkan pendidikan dengan kehidupan sehari-hari, mengakui keunikan individu, dan mempromosikan pemikiran kritis serta penyelesaian problematika sosial. Dewey percaya bahwa pendidikan tidak hanya tentang menyampaikan pengetahuan kepada siswa, tetapi juga mengajarkan keterampilan dan nilai-nilai yang dapat mereka terapkan dalam kehidupan sehari-hari.

Salah satu konsep utama dari pendidikan progresif yang dikembangkan oleh John Dewey adalah pembelajaran berbasis pengalaman. Menurut Dewey, siswa tidak hanya boleh menjadi objek dalam proses pendidikan, tetapi harus aktif terlibat dalam pengalaman belajar yang bermakna. Hal ini berkaitan dengan konsep "learning by doing", di mana siswa belajar melalui pengalaman praktis dan interaksi dengan lingkungan sekitar mereka.

Dewey juga sangat vokal dalam menekankan pentingnya "demokratisasi" pendidikan. Baginya, pendidikan harus menciptakan lingkungan di mana siswa belajar untuk berinteraksi dengan orang lain, berkolaborasi, dan berpartisipasi dalam pengambilan keputusan. Hal ini mencerminkan keyakinannya bahwa pendidikan tidak hanya tentang pengembangan intelektual, tetapi juga pengembangan karakter moral dan sosial.

<123>

#HOT

0 Komentar

Belum ada komentar di artikel ini, jadilah yang pertama untuk memberikan komentar.

BERITA TERKAIT

BACA BERITA LAINNYA

POLLING

Apakah Anda Setuju dengan TAPERA? Semua Pekerja di Indonesia, Gajinya dipotong 3%