Dengan semakin berkurangnya habitat alami orangutan, keberadaan spesies ini semakin terancam. Maka dari itu, pemahaman yang lebih dalam mengenai perilaku dan keterampilan medis orangutan dapat membantu dalam upaya konservasi dan pelestarian spesies ini.
Di lain pihak, penemuan ini juga memicu pertanyaan mengenai evolusi dan kemungkinan transfer pengetahuan pengobatan tradisional antara manusia purba dan nenek moyang orangutan. Hal ini memberikan landasan potensial untuk penelitian lebih lanjut yang tidak hanya terbatas pada aspek biologis, tetapi juga sosial dan budaya dari perilaku medis.
Dengan demikian, penting untuk tetap mendorong penelitian dan upaya konservasi yang melibatkan masyarakat, para peneliti, dan pemerintah, untuk menjaga keberlanjutan ekosistem hutan hujan Sumatera serta spesies yang hidup di dalamnya, termasuk orangutan Sumatera yang memiliki kemampuan adaptasi yang luar biasa dan keterampilan medis yang mengagumkan.