Hasil ini disimpulkan setelah para peneliti merekrut 39 penggemar heavy metal. Lalu, para peserta diberi induksi kemarahan selama 16 menit dengan topik yang menyakiti hati mereka seperti masalah hubungan atau keuangan.
Selanjutnya, masing-masing orang menghabiskan waktu selama 10 menit dengan mendengarkan lagu pilihannya. 10 menit berikutnya diberikan juga sebagai waktu merenung atau hening.
Hasilnya, jauh dari anggapan masyarakat selama ini. Musik cadas ini malah membuat para peserta belajar merasa lebih tenang.
Bahkan, dalam penelitian yang dilakukan oleh Leah Sharman dan Dr Genevieve Dingle dari Fakultas Psikologi University of Queensland, Australia menemukan bahwa musik cadas sebenarnya bisa mewakili cara-cara yang sehat untuk memproses amarah.