Semua remaja tersebut berusia sekitar 18 hingga 24 tahun. Mereka semua mengalami bullying di sekolah.
Ternyata, identitas dan komunitas heavy metal membantu mereka menemukan teman dan menahan pengganggu.
"Dengan berbicara berulang kali secara langsung dengan para penggemar heavy metal muda, ditemukan bahwa identitas metal membantu mereka menghadapi tantangan lingkungan dan membangun identitas serta komunitas yang kuat dan berkelanjutan, sehingga merngurangi potensi masalah kesehatan mental," ungkap para peneliti.
Meski begitu, para peneliti juga mengingatkan, untuk tidak terlalu sering melakukan headbang. Itu karena ditakutkan hal tersebut menyebabkan sakit kepala dan pusing.