Gaya Hidup Urban yang Menyesatkan
Minuman manis tak hanya menjadi pilihan selera, tapi juga bagian dari gaya hidup dan simbol status di kalangan muda. Banyak yang membelinya bukan karena haus, tapi karena ingin tampil trendi di media sosial.
“Ini bukan sekadar makanan, tapi fenomena sosial. Konsumsi yang berlebihan terjadi bukan karena kebutuhan fisiologis, tapi tekanan sosial,” tambah dr. Laras.
Tren ini diperparah oleh strategi pemasaran agresif dari brand-brand minuman kekinian yang menyasar Gen Z dan milenial dengan diskon, influencer, dan visual menggoda.
Kurangnya Regulasi dan Informasi Nutrisi
Saat ini belum ada regulasi tegas yang mewajibkan pelaku usaha minuman untuk mencantumkan informasi kandungan gula secara jelas di kemasan atau menu. Hal ini membuat konsumen tidak punya kontrol yang cukup terhadap apa yang mereka konsumsi.