Penggunaan gawai elektronik seperti smartphone, tablet, dan laptop telah menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan sehari-hari remaja modern. Remaja cenderung menghabiskan banyak waktu mereka di depan layar gawai elektronik untuk berbagai aktivitas, mulai dari berinteraksi di media sosial, menonton video, bermain game, hingga menyelesaikan tugas sekolah. Namun, penggunaan gawai elektronik yang berlebihan dapat berdampak negatif pada kesehatan remaja, terutama terkait dengan gangguan tidur.
Dampak Gawai Elektronik Terhadap Kualitas Tidur Remaja
Penggunaan gawai elektronik pada malam hari telah terbukti dapat mengganggu ritme tidur remaja. Paparan cahaya biru yang dipancarkan layar gawai dapat mengganggu produksi hormon melatonin, hormon yang mengatur ritme sirkadian tubuh dan membantu tidur. Hal ini akan menyebabkan kualitas tidur remaja menurun, membuat mereka sulit tidur, bangun terlalu dini, atau tidur secara tidak teratur.
Sebagai tambahan, penggunaan gawai elektronik juga dapat memicu gangguan psikologis yang berdampak pada tidur, seperti kecemasan, depresi, dan stres. Remaja yang terlalu sering terpapar konten negatif di media sosial atau terlibat dalam interaksi online yang tidak sehat, mungkin mengalami kesulitan tidur akibat stres dan kegelisahan yang mereka alami.