Selain itu, kita juga dapat mengurangi jejak karbon dengan menghidupkan gaya hidup zero waste. Mengurangi penggunaan plastik sekali pakai, membawa tas belanja sendiri, dan membeli barang-barang dengan kemasan yang dapat didaur ulang atau ramah lingkungan dapat membantu mengurangi sampah dan emisi karbon yang dihasilkan selama proses produksi dan pemrosesan.
Menjadi vegetarian atau mengurangi konsumsi daging juga dapat membantu dalam mengurangi jejak karbon. Produksi daging, terutama daging merah, memiliki jejak karbon yang tinggi karena memerlukan sejumlah besar sumber daya alam seperti air dan pakan ternak. Dengan mengurangi konsumsi daging dan lebih memilih makanan nabati, kita dapat berkontribusi dalam mengurangi emisi gas rumah kaca yang dihasilkan dari industri peternakan.
Sampah organik dapat diolah menjadi kompos sebagai upaya untuk mengurangi sampah dan gas metana yang dihasilkan dari pembusukan sampah organik di tempat pembuangan akhir. Dengan memulai kompos di rumah atau memanfaatkan fasilitas kompos di lingkungan, kita dapat turut serta dalam mengurangi jejak karbon.