Diagnosis Sakit Tenggorokan Kronis
Untuk mendiagnosis sakit tenggorokan kronis, dokter akan melakukan beberapa langkah:
Riwayat Medis: Dokter akan menanyakan riwayat kesehatan dan gejala yang dialami.
Pemeriksaan Fisik: Dokter akan memeriksa tenggorokan, leher, dan kelenjar getah bening.
Tes Laboratorium: Tes darah atau tes kultur tenggorokan dapat dilakukan untuk mendeteksi infeksi bakteri atau virus.
Endoskopi: Dalam beberapa kasus, dokter mungkin melakukan endoskopi untuk memeriksa tenggorokan dan esofagus untuk mencari tanda-tanda iritasi atau peradangan.
Tes Alergi: Jika alergi dicurigai sebagai penyebab, dokter mungkin akan melakukan tes alergi untuk mengidentifikasi pemicu.
Pengobatan Sakit Tenggorokan Kronis
Pengobatan sakit tenggorokan kronis bergantung pada penyebab yang mendasarinya. Beberapa metode pengobatan yang umum meliputi:
Antibiotik: Jika infeksi bakteri teridentifikasi, antibiotik dapat diberikan untuk mengobatinya.
Obat Anti-alergi: Antihistamin atau obat lain untuk alergi dapat membantu mengurangi gejala.
Pengobatan GERD: Obat untuk mengurangi produksi asam lambung atau perubahan gaya hidup dapat membantu mengatasi refluks asam.
Menghindari Iritan: Menghindari asap rokok, polusi udara, atau bahan kimia yang dapat mengiritasi tenggorokan adalah langkah penting dalam pengobatan.
Terapi dan Rehabilitasi: Dalam beberapa kasus, terapi suara atau rehabilitasi tenggorokan mungkin diperlukan untuk membantu pemulihan.