3. Peningkatan Risiko Kanker
Konsumsi alkohol juga dikaitkan dengan peningkatan risiko beberapa jenis kanker. Alkohol dapat merusak sel-sel tubuh dan menyebabkan mutasi genetik yang dapat berkontribusi pada perkembangan kanker. Risiko kanker yang lebih tinggi dapat terjadi pada mulut, tenggorokan, esofagus, hati, dan payudara. Bahkan konsumsi alkohol dalam jumlah moderat dapat meningkatkan risiko, dan risiko tersebut meningkat dengan konsumsi yang lebih banyak.
4. Gangguan Sistem Kardiovaskular
Minuman beralkohol dapat mempengaruhi sistem kardiovaskular dengan cara yang merugikan. Konsumsi berlebihan dapat menyebabkan hipertensi (tekanan darah tinggi), aritmia jantung, dan masalah jantung lainnya. Alkohol dapat mempengaruhi sistem sirkulasi dengan meningkatkan kadar trigliserida dan kolesterol dalam darah, yang pada gilirannya meningkatkan risiko penyakit jantung dan stroke. Konsumsi alkohol secara berlebihan juga dapat menyebabkan gangguan irama jantung, yang dapat mengancam jiwa.
5. Dampak Psikologis dan Perilaku
Alkohol dapat mempengaruhi kesehatan mental dan perilaku seseorang. Konsumsi alkohol yang berlebihan dapat berkontribusi pada gangguan mood, seperti depresi dan kecemasan. Alkohol sering kali digunakan sebagai alat untuk mengatasi stres atau masalah emosional, tetapi dapat memperburuk kondisi tersebut dalam jangka panjang. Ketergantungan alkohol, atau alkoholisme, adalah masalah serius yang dapat mempengaruhi kualitas hidup, hubungan interpersonal, dan kesejahteraan mental secara keseluruhan.