Singkatnya, "ketidaktahuan dan kesoktahuan" pasien sangat besar kontribusinya dalam peningkatan angka bedah caesar. Ironisnya, dokter justru "memanfaatkan" attitude pasien seperti itu dibanding memberikan pengertian serta pemahaman yang benar kepada pasien. Peran dokter mendidik masyarakat (sesuai amanat Kodeki/Kode Etik Kedokteran Indonesia) dalam konteks ini benar-benar sangat diharapkan.