Kota Solok, sebuah permata tersembunyi di provinsi Sumatera Barat, tidak hanya memukau dengan keindahan alamnya yang mempesona serta tanahnya yang subur, tetapi juga terkenal dengan keramahan penduduknya yang menyambut siapapun dengan senyum hangat. Di balik pesonanya yang memikat, kota ini, seperti halnya daerah lain, menyimpan tantangan tersendiri yang terkadang tidak terlihat sekilas oleh mata wisatawan. Salah satu tantangan terbesar yang dihadapi oleh Solok adalah masalah kesehatan masyarakat.
Penyakit menular seperti demam berdarah, tuberkulosis (TBC), dan malaria masih menjadi ancaman serius yang terus menghantui kesejahteraan warganya. Di tengah upaya untuk menjaga kesehatan masyarakat, peran pemerintah dan seluruh pihak terkait, termasuk tenaga ahli farmasi, menjadi semakin krusial. Tanpa perhatian khusus terhadap pencegahan dan penanganan ketiga penyakit ini, dampaknya dapat terus meluas, menggerogoti kesehatan serta produktivitas penduduk yang menjadi tumpuan masa depan Solok yang cerah.
Demam Berdarah
Demam berdarah adalah penyakit yang disebabkan oleh virus dengue yang ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti. Di Kota Solok, kasus demam berdarah cenderung meningkat selama musim hujan karena kondisi lingkungan yang mendukung perkembangbiakan nyamuk. Genangan air yang terdapat di wadah terbuka, seperti kaleng bekas, ban, atau pot tanaman, menjadi tempat ideal bagi nyamuk untuk berkembang biak.
Gejala demam berdarah meliputi demam tinggi, sakit kepala, nyeri di belakang mata, nyeri sendi, serta ruam kulit. Dalam kasus yang parah, penyakit ini dapat menyebabkan kebocoran plasma darah, syok, hingga kematian. Meskipun vaksin untuk demam berdarah telah tersedia di beberapa negara, pencegahan utama tetaplah pengendalian nyamuk melalui pemberantasan sarang nyamuk dan penggunaan obat anti-nyamuk.
Di Solok, pemerintah dan tenaga kesehatan bekerja keras untuk mencegah penyebaran demam berdarah dengan melakukan fogging (pengasapan), edukasi kepada masyarakat tentang pentingnya 3M (Menguras, Menutup, dan Mendaur ulang), serta menyediakan layanan medis untuk pasien yang terinfeksi. Meski demikian, peningkatan kesadaran masyarakat terhadap kebersihan lingkungan dan upaya pencegahan lebih lanjut sangat diperlukan.
Tuberkulosis (TBC)
TBC adalah penyakit menular yang disebabkan oleh bakteri Mycobacterium tuberculosis. Penyakit ini terutama menyerang paru-paru, namun juga dapat menyebar ke bagian tubuh lainnya seperti tulang dan otak. Kota Solok, seperti banyak daerah lain di Indonesia, memiliki angka kejadian TBC yang cukup tinggi. Penyebarannya melalui udara, sehingga seseorang bisa tertular hanya dengan menghirup percikan air liur dari penderita TBC yang batuk atau bersin.