Tantrum yang disertai dengan tangisan juga dapat membantu anak dalam belajar. Sebuah penelitian menunjukkan bahwa anak belajar lebih baik saat ia merasa rileks, bahagia, tanpa tekanan, dan saat mampu mengekspresikan gangguan emosinya. Hal ini mirip dengan perasaan lega dan tenang setelah seorang anak mengalami tantrum.
Mengajarkan Anak Tentang Batasan dengan Kata 'Tidak'
Setelah anak tenang, inilah saat yang tepat bagi orang tua untuk memberikan cinta, empati, dan pelukan. Orang tua memiliki kesempatan untuk menjelaskan perilaku yang dapat diterima dan tidak dapat diterima. Memberikan pengertian bahwa menangis dan menjerit-jerit bukanlah cara yang baik untuk mengungkapkan emosi, dengan memberikan contoh perilaku yang lebih baik.
Meningkatkan Bonding Orang Tua dan Anak