Selain dampak fisik, bahaya gula darah tinggi juga berpengaruh pada kesehatan mental. Banyak studi menunjukkan bahwa ada hubungan antara diabetes dengan depresi. Stresik kronis akibat diabetes dan restriksi dalam gaya hidup dapat memperburuk kesehatan mental seseorang. Seiring dengan meningkatnya stres, gejala diabetes juga bisa menjadi lebih sulit untuk dikelola.
Lalu pertanyaannya, bagaimana cara melakukan pencegahan terhadap gula darah tinggi ini? Tentu saja, perubahan pola hidup menjadi salah satu kunci dalam pencegahan. Beberapa langkah yang bisa diambil untuk mencegah gula darah tinggi meliputi perubahan pola makan, aktivitas fisik yang cukup, dan pemeriksaan kesehatan secara rutin.
Mengadopsi pola makan yang sehat adalah langkah awal yang penting. Mengurangi konsumsi makanan tinggi gula, karbohidrat olahan, serta lemak jenuh dapat membantu mengendalikan gula darah. Sebaliknya, memperbanyak konsumsi sayur, buah-buahan, biji-bijian utuh, dan protein sehat baik dari hewani maupun nabati sangat disarankan. Makanan yang kaya serat, seperti legumes dan sayuran hijau, dapat membantu memperbaiki sensitivitas insulin dan mengatur kadar gula darah.
Aktivitas fisik juga memainkan peranan penting dalam pencegahan gula darah tinggi. Dengan melakukan olahraga secara teratur, seseorang tidak hanya dapat menjaga berat badan yang sehat, tetapi juga meningkatkan cara tubuh dalam menggunakan insulin dan mengolah glukosa. Disarankan untuk melakukan minimal 150 menit olahraga moderat setiap minggu. Olahraga seperti berjalan kaki, bersepeda, atau berenang bisa menjadi pilihan yang baik.