Lalu, Hari pun mengatakan bahwa tak semua penanganan infeksi bakteri memerlukan antibiotik. Hal ini karena ada beberapa infeksi bakteri yang bisa sembuh dengan sendirinya.
Para klinisi, kata dia, harus bisa membedakan mana infeksi bakteri yang memerlukan antibiotik dan tidak.
"Infeksi bakteri saja tidak selamanya menggunakan antibiotik. Ada yang sembuh sendiri sehingga tidak memerlukan antibiotik," lanjut Hari.
Selanjutnya, para klinisi seringkali meresepkan antibiotik pada pasien, ketika menemukan panas pada tubuh pasien. Mereka menganggap panas sebagai infeksi. Padahal, panas bisa saja bukan manisfestasi infeksi.
"Para klinisi kalau ada indikasi panas dianggap infeksi karena dulu ajarannya diberikan antibiotik. Panas manifestasi sebagian karena infeksi dan sebagiannya tidak. Harus dibedakan infeksi itu karena virus atau bakteri. Hanya infeksi bakteri saja yang menggunakan antibiotik," papar Hari.