Tampang

Jamur di Makanan Bukan Teman, Tapi Musuh Hati Kamu

25 Okt 2025 12:15 wib. 24
0 0
Makanan Berjamur
Sumber foto: Google

Siapa yang Paling Berisiko?

Semua orang berisiko, tetapi beberapa kelompok lebih rentan:

  • Orang dengan riwayat penyakit hati, seperti hepatitis B atau C.

  • Konsumsi makanan kacang-kacangan atau biji-bijian yang disimpan lama di kondisi lembap.

  • Tinggal di daerah dengan kelembapan tinggi dan penyimpanan pangan yang kurang baik.

Cara Mengurangi Risiko

Beruntung, risiko kanker hati akibat makanan berjamur bisa dikurangi dengan beberapa langkah sederhana:

  1. Periksa Makanan Sebelum Dikonsumsi
    Selalu pastikan tidak ada tanda jamur pada kacang, jagung, atau biji-bijian. Jika terlihat berjamur, buang seluruh bagian makanan, jangan hanya memotong bagian yang terlihat.

  2. Simpan Makanan dengan Benar
    Makanan harus disimpan di tempat kering dan sejuk. Gunakan wadah kedap udara untuk kacang-kacangan atau biji-bijian, dan pastikan tidak ada kelembapan.

  3. Masak Makanan dengan Suhu Tepat
    Meski beberapa mikotoksin tahan panas, memasak tetap dapat mengurangi sebagian risiko. Pastikan makanan dimasak dengan suhu yang cukup tinggi.

  4. Pilih Makanan Segar
    Hindari makanan yang sudah lama tersimpan. Makanan segar cenderung lebih aman dari pertumbuhan jamur dan mikotoksin.

  5. Perhatikan Suplemen dan Produk Olahan
    Beberapa suplemen berbasis biji-bijian atau kacang juga bisa terkontaminasi jamur. Pastikan membeli produk dari produsen terpercaya dan selalu periksa tanggal kedaluwarsa.

Tanda-tanda Paparan Mikotoksin

Gejala awal paparan aflatoksin bisa tidak spesifik, seperti mual, gangguan pencernaan, atau kelelahan. Namun, jika paparan berlangsung lama, efek pada hati bisa muncul dalam bentuk:

#HOT

0 Komentar

Belum ada komentar di artikel ini, jadilah yang pertama untuk memberikan komentar.

BERITA TERKAIT

BACA BERITA LAINNYA

POLLING

Puaskah Anda dengan Kinerja Wapres Gibran?