Dalam menghadapi tantangan ekonomi global, BUMN terus memberikan kontribusi positif di tahun 2023. Sebanyak 15 BUMN berhasil mencetak laba yang signifikan bagi negara. Menteri BUMN, Erick Thohir, menyatakan bahwa keberhasilan 15 BUMN ini dalam mencetak laba besar tidak terlepas dari kerja keras dan kolaborasi dari seluruh jajaran manajemen perusahaan BUMN.
"Pencapaian ini berkat kerja keras dan kolaborasi seluruh jajaran komisaris, direksi, dan insan BUMN," kata Erick seperti yang dikutip oleh CNBC Indonesia pada Selasa (18/6/2024).
Salah satu perusahaan yang mencatatkan kenaikan kinerja di tahun 2023 adalah PT Pertamina (Persero), yang berhasil memperoleh laba bersih sebesar US$ 4,44 miliar atau sekitar Rp72,35 triliun (dengan kurs US$1= Rp 16.295) untuk pemilik entitas induk. Total laba bersih perseroan pada 2023 mencapai US$ 4,77 miliar atau sekitar Rp 77,71 triliun. Angka ini menunjukkan peningkatan 17% dibandingkan dengan laba bersih tahun sebelumnya yang mencapai US$ 3,81 miliar.
Profitabilitas perusahaan meningkat sebesar 17%, didorong oleh kinerja operasional di tengah melemahnya parameter-parameter yang mempengaruhi pendapatan Pertamina. Di tengah ketidakpastian ekonomi global, Pertamina berhasil mempertahankan kinerja operasional dengan peningkatan produksi migas sebesar 8% dan intake kilang yang naik 2% menjadi 341 juta barel per hari (bph), sementara volume penjualan naik 2%.
