Kunyit dan asam sebagai bahan utama jamu kunyit asam kaya akan antioksidan. Selain itu, kunyit memiliki sifat adaptogen, yang berarti membantu tubuh menyesuaikan diri terhadap stres fisik dan hormonal, termasuk yang berkaitan dengan siklus menstruasi. “Si kunyit ini sangat membantu menangkal radikal bebas karena dia antioksidan. Dan juga karena sifatnya sebagai antioksidan, itu juga memiliki sifat sebagai anti-aging,” jelas dr. Inggrid.
Beras Kencur untuk Pemulihan Pasca-Menstruasi
Setelah menstruasi selesai, beberapa perempuan masih merasakan kelelahan atau pegal-pegal. Untuk kondisi ini, dr. Inggrid menyarankan konsumsi jamu beras kencur sebagai solusi alami untuk memulihkan tubuh. “Kalau selesai menstruasi misalnya, badan masih terasa pegal-pegal, itu bisa konsumsi jamu beras kencur. Beras kencur itu juga membantu mengatasi pegal-pegal dan sifat anti-aging-nya jelas,” katanya.
Aturan Konsumsi Aman dan Rutin
Jamu berbahan segar seperti kunyit asam dan beras kencur umumnya aman dikonsumsi mulai dari anak usia satu tahun hingga lansia, asalkan takarannya sesuai. Namun, dr. Inggrid mengingatkan agar tidak membuat campuran sembarangan tanpa panduan. “Kita bisa mengikuti resep yang biasa dibuat oleh nenek kita, ibu kita, itu pengetahuan yang sudah turun-temurun dan terbukti aman,” ujarnya.