Jika mengalami satu atau lebih dari gejala di atas, sebaiknya segera memeriksakan diri ke tenaga medis untuk mendapatkan diagnosis yang tepat.
Apa Penyebab PMB?
PMB tidak terjadi tanpa alasan. Sejumlah kondisi medis bisa menjadi pemicu munculnya perdarahan hebat saat haid. Beberapa di antaranya adalah:
-
Polip endometrium: pertumbuhan jaringan non-kanker yang muncul di lapisan dalam rahim atau leher rahim
-
Endometriosis: pertumbuhan jaringan rahim di luar dinding rahim
-
Radang panggul
-
Ketidakseimbangan hormon
-
Ovulasi yang tidak teratur
-
Adenomiosis, dan kondisi medis lainnya
Diagnosis awal yang akurat menjadi kunci penting dalam menentukan metode pengobatan yang paling tepat untuk PMB.
Pilihan Terapi untuk PMB
Dalam dunia medis, ada beberapa pendekatan terapi yang bisa digunakan untuk menangani PMB, tergantung pada kondisi dan kebutuhan pasien.
Jika pasien sedang dalam program kehamilan, maka pendekatan non-invasif seperti pemberian obat anti-inflamasi nonsteroid (NSAID) dan asam traneksamat akan menjadi prioritas utama. Obat ini berfungsi untuk mengurangi peradangan dan memperlambat aliran darah selama menstruasi.
Namun, jika pasien tidak sedang merencanakan kehamilan, dokter biasanya akan menyarankan penggunaan Levonorgestrel-Releasing Intrauterine System (LNG-IUS). Ini adalah alat kontrasepsi berbentuk T kecil yang dimasukkan langsung ke dalam rahim. Meski dikenal sebagai alat KB, perangkat ini juga terbukti sangat efektif untuk mengendalikan PMB.
Bagaimana Cara Kerja LNG-IUS?
LNG-IUS melepaskan hormon levonorgestrel secara perlahan-lahan ke dalam rahim, yang berfungsi menipiskan lapisan endometrium (lapisan dinding rahim). Dengan begitu, produksi darah menstruasi akan menurun drastis. Berbeda dengan pil kontrasepsi oral, LNG-IUS bekerja secara lokal sehingga efek samping sistemiknya lebih minimal.