2. Meningkatkan Kolesterol Baik (HDL)
Olahraga teratur terbukti meningkatkan HDL (kolesterol baik) dan menurunkan LDL (kolesterol jahat). HDL membantu membersihkan kolesterol dari arteri, mengurangi risiko penyumbatan yang bisa menyebabkan serangan jantung.
3. Mengontrol Gula Darah
Penderita diabetes atau pra-diabetes memiliki risiko tinggi terkena penyakit jantung. Dengan olahraga, tubuh lebih efisien menggunakan insulin, sehingga kadar gula darah lebih terkontrol.
4. Mengurangi Risiko Obesitas
Kelebihan berat badan memberi beban tambahan pada jantung dan memperbesar risiko hipertensi, kolesterol tinggi, dan diabetes. Aktivitas fisik membantu membakar kalori dan menjaga berat badan ideal.
5. Melatih Detak Jantung Lebih Stabil
Latihan aerobik yang teratur memperkuat otot jantung sehingga detak jantung menjadi lebih stabil dan efisien, bahkan saat beristirahat. Ini membuat jantung bekerja lebih ringan setiap harinya.
6. Mengurangi Peradangan dalam Tubuh
Olahraga membantu mengurangi kadar protein C-reaktif (CRP), penanda peradangan dalam tubuh yang berhubungan dengan penyakit jantung.
7. Meningkatkan Kesehatan Mental dan Mengurangi Stres
Stres kronis memicu pelepasan hormon kortisol dan adrenalin, yang dalam jangka panjang merusak jantung. Olahraga terbukti menurunkan stres, memperbaiki suasana hati, dan meningkatkan kualitas tidur semua berkontribusi positif pada kesehatan jantung.
Jenis Olahraga Terbaik untuk Jantung
Tidak semua olahraga harus berat. Yang penting adalah konsistensi dan gerakan yang meningkatkan detak jantung dalam durasi tertentu. Berikut jenis aktivitas yang direkomendasikan:
- Latihan aerobik (30 menit per hari, 5 kali seminggu):
- Jalan cepat, jogging, bersepeda, berenang, menari.
- Latihan kekuatan otot (2–3 kali seminggu):
- Angkat beban ringan, latihan tubuh seperti push-up dan squat, yoga.
- Aktivitas fisik ringan:
- Naik tangga, menyapu halaman, berjalan kaki ke warung, atau berkebun.