Tampang

Gelombang Penutupan Gym di Korea Selatan: Apa yang Sebenarnya Terjadi?

12 Feb 2025 06:34 wib. 68
0 0
Gelombang Penutupan Gym di Korea Selatan: Apa yang Sebenarnya Terjadi?
Sumber foto: iStock

Harga murah ini tentu menarik bagi pelanggan, tetapi di sisi lain, gym-gym independen yang tidak memiliki dukungan finansial besar kesulitan untuk bertahan. Akibatnya, banyak dari mereka mengalami kerugian hingga akhirnya harus menutup usahanya.

Kasus Penipuan: Gym Tutup Secara Mendadak

Selain masalah persaingan harga, kasus penutupan gym secara tiba-tiba tanpa pengembalian dana juga semakin marak terjadi. Modusnya, sejumlah pusat kebugaran menawarkan diskon besar-besaran untuk pembayaran keanggotaan dan sesi latihan pribadi dalam jangka panjang, namun kemudian tiba-tiba tutup tanpa pemberitahuan.

Contohnya, sebuah gym terkenal di Goyang, Provinsi Gyeonggi, mendadak berhenti beroperasi bulan lalu, meninggalkan para anggotanya tanpa solusi untuk mendapatkan kembali uang mereka. Kasus serupa terjadi di Hwaseong pada November 2024, di mana banyak pelanggan yang telah membayar jutaan won untuk sesi latihan pribadi tidak bisa mendapatkan ganti rugi.

Menurut data dari Badan Konsumen Korea, pengaduan terkait penipuan prabayar di pusat kebugaran mengalami peningkatan signifikan, dari 2.406 kasus pada 2021 menjadi 2.521 kasus per September 2024.

Pengacara Kwak Jun-ho dari Firma Hukum Chung memperingatkan masyarakat untuk berhati-hati terhadap gym yang tiba-tiba menawarkan harga keanggotaan yang sangat rendah. “Jika pusat kebugaran mulai memberikan diskon besar secara mendadak, itu bisa menjadi tanda bahaya,” ujarnya.

#HOT

0 Komentar

Belum ada komentar di artikel ini, jadilah yang pertama untuk memberikan komentar.

BERITA TERKAIT

BACA BERITA LAINNYA

POLLING

Dampak PPN 12% ke Rakyat, Positif atau Negatif?