Dua penari senior dari Santi Budaya dengan anggun menampilkan “Tari Golek,” membuka pameran koleksi langka Indonesia di Library of Congress, Washington DC. Salah satu penari adalah Clare Selgin Wolfowitz, seorang antropolog Amerika yang sejak tahun 1960an telah mendalami Indonesia.
Menurut Clare, ia merasa bangga karena AS menjadi salah satu negara yang pertama kali mengakui kemerdekaan Indonesia. Ia berharap hubungan kedua negara senantiasa erat. Clare semakin jatuh cinta pada seni budaya Indonesia, termasuk seni tari, saat mantan suaminya, Paul Wolfowitz, menjabat sebagai duta besar AS untuk Indonesia antara tahun 1986-1989.
Setelah kembali ke AS, Clare tetap menari dan kadang tampil di hadapan publik, terutama dalam acara-acara khusus seperti perayaan 75 tahun hubungan diplomatik Indonesia-Amerika di Library of Congress ini.
Koleksi Langka Terkait Indonesia
Lebih dari 100 pengunjung dan tamu, termasuk perwakilan Kongres AS, akademisi, peneliti, dan warga, memadati perpustakaan dan badan kebudayaan tertua di Amerika ini untuk melihat langsung sejumlah koleksi langka yang jarang dipertunjukkan kepada publik.
Salinan Babad Tanah Jawi tahun 1861, surat yang ditulis oleh seorang Sultan asal Bugis yang diperoleh saat Ekspedisi Wilkes tahun 1838-1842, atau naskah-naskah Batak yang ditulis di kulit kayu koleksi tahun 1870 ternyata merupakan resep masakan. Ada pula naskah-naskah kuno lainnya yang menjadi bagian dari pameran ini.