Gegar otak adalah jenis cedera otak traumatis yang sering kali diabaikan, terutama pada anakanak. Anakanak sangat rentan terhadap gegar otak karena mereka cenderung aktif dan terlibat dalam berbagai kegiatan fisik. Penting bagi orang tua untuk memahami penyebab gegar otak pada anakanak dan mengenali tandatanda yang harus diwaspadai. Artikel ini akan menjelaskan penyebab umum gegar otak pada anakanak serta gejalagejalanya agar orang tua dapat memberikan respons yang cepat dan tepat.
Penyebab Gegar Otak pada AnakAnak
Anakanak dapat mengalami gegar otak dari berbagai situasi, berikut beberapa penyebab yang paling umum:
1. Kecelakaan di Rumah: Anakanak sering mengalami kecelakaan di rumah, seperti jatuh dari tempat tidur, tangga, atau perabotan. Benturan kepala akibat jatuh ini bisa menyebabkan gegar otak.
2. Olahraga dan Aktivitas Fisik: Kegiatan olahraga, seperti sepak bola, basket, atau bersepeda, sering kali melibatkan risiko benturan kepala. Anakanak yang tidak menggunakan perlengkapan pelindung, seperti helm, memiliki risiko lebih tinggi.
3. Kecelakaan Lalu Lintas: Anakanak yang menjadi penumpang dalam kendaraan bermotor, atau yang terlibat dalam kecelakaan sepeda, berisiko mengalami gegar otak akibat benturan keras atau goncangan kepala.
4. Bermain Kasar: Anakanak sering kali bermain dengan cara yang kasar, seperti saling dorong atau bermain perangperangan, yang dapat menyebabkan benturan kepala.
5. Kekerasan Fisik: Meskipun jarang, anakanak bisa mengalami gegar otak akibat kekerasan fisik, seperti dipukul di kepala.