Tampang.com | Masalah kesehatan mental, terutama depresi, telah menjadi isu besar di kalangan remaja Indonesia. Angka yang terus meningkat pada anak muda yang mengalami gangguan psikologis ini memerlukan perhatian serius dari berbagai pihak, mulai dari keluarga, sekolah, hingga pemerintah.
Depresi Remaja: Angka Menjadi Kekhawatiran
Menurut data dari Kemenkes, jumlah remaja yang mengalami gangguan depresi meningkat hampir 30% dalam lima tahun terakhir. Survei WHO juga menunjukkan bahwa Indonesia menduduki peringkat tertinggi di Asia Tenggara untuk kasus depresi remaja.
“Depresi tidak hanya soal merasa sedih, tapi bisa berujung pada perasaan tidak berharga, cemas berlebihan, dan gangguan tidur. Ini sangat mempengaruhi kualitas hidup remaja,” ujar Dr. Dita, psikolog klinis yang menangani pasien anak dan remaja.
Penyebab Utama: Tekanan Sosial dan Akademis
Banyak faktor yang menyebabkan remaja rentan terhadap depresi. Tekanan akademik, sosial media, dan harapan tinggi dari orang tua menjadi beberapa pemicu utama. Di sekolah, tuntutan prestasi sering kali menjadi beban psikologis bagi banyak siswa.