"Kami sekarang berencana melihat risiko relatif penyakit jantung dan kanker kulit pada orang yang menerima jumlah paparan sinar matahari yang berbeda. Jika ini menegaskan bahwa sinar matahari mengurangi tingkat kematian dari semua penyebab, kita perlu mempertimbangkan lagi saran tentang paparan sinar matahari," ujar dia.
Namun para peneliti mengatakan, lebih banyak studi lanjutan masih diperlukan untuk menentukan apakah sudah waktunya untuk mempertimbangkan kembali rekomendasi terkait paparan sinar matahari pada kulit.