Bekerja secara overtime, atau lembur, seringkali dianggap sebagai bentuk dedikasi yang tinggi terhadap pekerjaan. Namun, pada kenyataannya, bekerja secara overtime justru dapat memiliki dampak negatif yang signifikan, terutama terhadap produktivitas dan kesehatan mental para pekerja.
Salah satu dampak negatif dari bekerja secara overtime adalah menurunnya produktivitas. Meskipun terdengar paradoksal, bekerja terlalu lama justru dapat mengurangi efisiensi dan produktivitas karyawan. Ketika seseorang bekerja dalam jangka waktu yang panjang, kelelahan fisik dan mentallah yang akan datang. Hal ini dapat mengakibatkan penurunan fokus, konsentrasi yang berkurang, serta penurunan kemampuan untuk mengambil keputusan secara efektif. Akibatnya, kinerja dan produktivitas setiap individu akan menurun.
Dampak negatif lainnya dari bekerja overtime adalah terhadap kesehatan mental karyawan. Menurut penelitian, bekerja secara berlebihan dapat berkontribusi pada peningkatan stres, kecemasan, dan depresi. Karyawan yang terus-menerus bekerja lebih dari jam kerja yang seharusnya cenderung mengalami penurunan kesejahteraan psikologis. Mereka mungkin merasa tertekan oleh beban kerja yang terus-menerus, kurangnya waktu untuk istirahat dan bersosialisasi, serta peningkatan konflik antara kehidupan pribadi dan profesional.