Jangan pedulikan, membujuk maupun mengimingi anak dengan sesuatu untuk berhenti, tunggulah sampai energi anak habis dan tantrumnya mereda. Jika sudah selesai Anda bisa memeluknya sambil mengkomunikasikan alasan kenapa tidak memberikan keinginannya tersebut dan jangan lupa untuk menyisipkan ungkapan sayang pada anak. Alasan yang diberikan harus real bukan alasan yang cenderung mengada-ada dan mudah untuk dipahami anak.
Walaupun waktu Anda terbatas dengan anak usahakan bangun komunikasi yang hangat, tidak menghakimi dan dengarkan. pendapat anak. Anda bisa meluangkan waktu bersama anak pahami apa yang sedang ia butuhkan dalam perkembanganya. Saat anak umur 2,5 tahun keinginan mengeksplorasi lingkunganya dan kemampuan motoriknya sedang berkembang. Oleh sebab itu anak akan sangat aktif dan senang mencoba hal-hal baru seperti memanjat, menyentuh sesuatu, dan berlari.
Jangan sedikit-sedikit menghalangi keinginan anak tersebut, coba berikan kesempatan pada anak untuk melakukannya namun tetap dalam pengawasan. Kesempatan yang diberikan akan membuat anak merasa puas dan secara tidak langsung akan membantu membentuk kontrol diri pada anak. Hal selanjutnya yang dapat Anda lakukan adalah membentuk kedisiplinan, ajak anak berdiskusi untuk menerapkan aturan serta konsekuansi yang diberikan jika ia melanggarnya.