Kabar mengenai seorang remaja berusia 13 tahun yang didiagnosis mengidap gagal ginjal karena kebiasaan mengonsumsi mi instan telah mencuatkan kekhawatiran akan dampak buruk dari makanan instan tersebut. Mi instan memang merupakan salah satu makanan cepat saji yang praktis, lezat, dan terjangkau, namun kandungan tinggi natrium, lemak jenuh, dan rendahnya nilai gizi membuatnya berpotensi membahayakan kesehatan jika dikonsumsi secara berlebihan.
Mi instan seringkali mengandung bahan tambahan dan pengawet buatan yang memunculkan risiko kesehatan. Aditif dalam mi instan dapat menyebabkan reaksi alergi, masalah perilaku, dan dampak kesehatan jangka panjang. Oleh karena itu, disarankan untuk tidak mengonsumsi mi instan secara berlebihan.