Pola hidup modern telah menyebabkan banyak orang menghabiskan sebagian besar waktu mereka dengan duduk, baik di meja kerja, di depan televisi, atau di dalam kendaraan. Namun, terlalu banyak duduk dapat menimbulkan bahaya serius, tidak hanya bagi kesehatan fisik tetapi juga bagi kesehatan mental seseorang. Berbagai penelitian telah menunjukkan bahwa gaya hidup yang banyak duduk dapat berdampak negatif pada kesejahteraan psikologis seseorang.
Bahaya terlalu banyak duduk bagi kesehatan mental menjadi semakin penting dengan terus bertambahnya jumlah orang yang bekerja di depan komputer dalam pekerjaan kantor. Ketika seseorang menghabiskan banyak waktu duduk di depan layar komputer, resiko mengalami stres dan kelelahan mental dapat meningkat. Kondisi ini dapat disebabkan oleh kurangnya gerakan fisik dan paparan terus-menerus terhadap layar. Kondisi tersebut dapat menyebabkan gangguan kesehatan mental seperti kecemasan dan depresi.
Selain itu, terlalu banyak duduk juga dapat mengurangi waktu yang dihabiskan untuk berinteraksi sosial. Dengan menghabiskan banyak waktu di depan layar, seseorang mungkin cenderung menyendiri dan kurang berinteraksi dengan orang lain. Kondisi ini dapat mengakibatkan perasaan kesepian dan isolasi sosial yang dapat berdampak negatif pada kesehatan mental seseorang.
Studi juga telah menemukan bahwa terlalu banyak duduk dapat berdampak negatif pada kognisi seseorang. Ketika seseorang duduk terlalu lama, aliran darah ke otak dapat terganggu, yang pada gilirannya dapat mempengaruhi kemampuan berpikir, belajar, dan mengingat. Hal ini dapat menyebabkan penurunan kinerja kognitif dan menurunkan produktivitas.
