Tampang

Bahaya Kebisingan: Bagaimana Melindungi Telinga dari Kerusakan Akustik

22 Jul 2024 23:58 wib. 207
0 0
Telinga dari Kerusakan Akustik
Sumber foto: Google

Kebisingan merupakan salah satu ancaman terbesar bagi kesehatan pendengaran kita. Paparan suara keras secara berulang atau berkepanjangan dapat menyebabkan kerusakan akustik yang permanen pada telinga. Kerusakan ini tidak hanya mempengaruhi kemampuan mendengar tetapi juga kualitas hidup secara keseluruhan. Artikel ini akan membahas bahaya kebisingan dan memberikan tips tentang bagaimana melindungi telinga dari kerusakan akustik.

 Apa Itu Kebisingan dan Bagaimana Mempengaruhi Pendengaran?

Kebisingan adalah suara yang tidak diinginkan dan berpotensi merusak pendengaran ketika mencapai tingkat yang tinggi. Kebisingan dapat berasal dari berbagai sumber, seperti mesin industri, konser musik, lalu lintas, dan perangkat elektronik pribadi. Ketika telinga terpapar suara keras, selsel rambut di koklea (bagian dalam telinga) dapat rusak. Kerusakan ini bisa bersifat sementara atau permanen, tergantung pada intensitas dan durasi paparan.

 Dampak Kebisingan pada Pendengaran

Paparan kebisingan berlebihan dapat menyebabkan beberapa masalah pendengaran, di antaranya:

1. Gangguan Pendengaran Sementara: Setelah terpapar suara keras, Anda mungkin mengalami penurunan pendengaran sementara yang biasanya pulih setelah beberapa jam atau hari.
   
2. Gangguan Pendengaran Permanen: Paparan suara keras yang berulang atau berkepanjangan dapat menyebabkan gangguan pendengaran permanen, yang tidak bisa diobati atau dipulihkan.
   
3. Tinnitus: Kebisingan dapat menyebabkan tinnitus, yaitu sensasi mendengar bunyi dering atau dengungan di telinga yang bisa berlangsung sementara atau permanen.
   
4. Stres dan Kelelahan: Kebisingan yang terusmenerus dapat menyebabkan stres, gangguan tidur, dan kelelahan mental.

<123>

#HOT

0 Komentar

Belum ada komentar di artikel ini, jadilah yang pertama untuk memberikan komentar.

BERITA TERKAIT

BACA BERITA LAINNYA

POLLING

Apakah Indonesia Menuju Indonesia Emas atau Cemas? Dengan program pendidikan rakyat seperti sekarang.