Bahaya gula berlebih juga berdampak pada kesehatan gigi kita. Gula adalah makanan favorit bagi bakteri dalam mulut, yang dapat menghasilkan asam merusak enamel gigi dan menyebabkan gigi berlubang. Semakin sering kita mengonsumsi makanan dan minuman manis, semakin besar risiko kita untuk mengalami kerusakan gigi. Dengan mengurangi asupan gula, tidak hanya kesehatan gigi kita yang terjaga, tetapi juga kesehatan tubuh secara keseluruhan.
Tak hanya fisik, konsumsi gula yang berlebihan juga dapat mempengaruhi kesehatan mental. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa ada kaitan antara pola makan tinggi gula dan masalah kesehatan mental seperti depresi dan kecemasan. Gula dapat memicu pelepasan dopamin, zat kimia yang memberi kita rasa bahagia, tetapi jika kita terus menerus mencari "kebahagiaan" ini melalui makanan manis, kita bisa menjadi terjebak dalam siklus ketergantungan yang bisa memperburuk kesehatan mental kita. Mengurangi gula dapat membantu mengurangi fluktuasi suasana hati yang tidak stabil, sehingga mendukung kesehatan mental yang lebih baik.
Pengaruh gula bagi kesehatan jantung juga tidak bisa diabaikan. Beberapa studi menunjukkan bahwa konsumsi gula berlebih dapat meningkatkan risiko penyakit kardiovaskular. Gula dapat meningkatkan kadar trigliserida, salah satu faktor risiko penyakit jantung, serta meningkatkan peradangan. Dengan mengurangi gula, kita tidak hanya menjaga kesehatan jantung tetapi juga dapat memperpanjang umur, karena kesehatan jantung yang baik merupakan salah satu indikator umur panjang.