Di sisi lain, teknik meditasi visualisasi juga dapat menjadi alat yang ampuh untuk mengatasi kecemasan. Dalam meditasi visualisasi, individu membayangkan tempat yang menenangkan atau situasi yang membuat mereka merasa nyaman. Dengan menciptakan gambaran mental yang positif, seseorang dapat mengalihkan perhatian dari kecemasan dan merasa lebih tenang. Teknik ini sering digunakan sebelum situasi yang memicu kecemasan muncul, seperti presentasi atau ujian.
Meditasi juga dapat mempengaruhi fisiologi tubuh. Dengan berlatih teknik meditasi secara teratur, tubuh akan memproduksi hormon-hormon yang mengurangi stres, seperti serotonin dan endorfin. Ini berkontribusi pada perasaan bahagia dan tenang, sehingga dapat meminimalkan gejala kecemasan. Selain itu, meditasi dapat membantu menurunkan tingkat kortisol, hormon yang berhubungan dengan stres, sehingga memberikan dampak yang positif terhadap kesehatan mental secara keseluruhan.
Pentingnya konsistensi dalam menerapkan teknik meditasi tidak dapat diabaikan. Dengan meluangkan waktu setiap hari untuk bermeditasi, bahkan jika hanya beberapa menit, individu dapat membangun ketahanan terhadap kecemasan. Meditasi yang dilakukan secara rutin dapat melatih pikiran untuk lebih mudah kembali ke keadaan tenang, meskipun dalam situasi yang menantang.