Penggunaan lemak sehat dalam makanan juga tidak kalah penting. Ganti lemak jenuh yang biasanya ada pada produk olahan dengan lemak tak jenuh yang sehat. Minyak zaitun, alpukat, dan kacang-kacangan dapat memberikan asupan lemak yang lebih baik bagi tubuh, membantu menjaga kesehatan arteri, dan menurunkan risiko terjadinya stroke.
Selain makanan padat gizi, penting juga untuk mengurangi asupan garam dan gula. Konsumsi garam yang berlebihan dapat meningkatkan tekanan darah, yang merupakan faktor risiko utama stroke. Oleh karena itu, batasi penggunaan garam dalam makanan sehari-hari dan hindari makanan olahan yang biasanya tinggi natrium. Sementara itu, konsumsi gula tambahan juga harus dikendalikan. Gula dapat berkontribusi pada obesitas dan diabetes, yang keduanya dapat meningkatkan risiko stroke.
Pengendalian berat badan melalui pola makan sehat adalah langkah penting dalam upaya cara mencegah risiko stroke. Dengan menjaga berat badan dalam batas normal, Anda dapat mencegah sejumlah kondisi yang dapat menyebabkan stroke, seperti hipertensi dan diabetes tipe 2. Untuk mencapai tujuan ini, penting untuk memiliki kebiasaan makan yang baik serta porsi makan yang seimbang.